Maintalent, tokoh/talent yang menjadi pusat perhatian. Biasanya tampil sepanjang iklan ditayangkan atau sebagian besar waktu tayang dan ter-closeup. Secara umum maintalent adalah talent cakep dan/atau berkarakter sehingga bagi yang melihatnya akan menimbulkan kesan tersendiri melihat sang talent. Tidak semua iklan ada maintalent-nya, jika talent yang terlibat di suatu iklan cukup banyak biasanya tidak ada maintalent namun dianggap supporting.
Supporting adalah "teman" dari maintalent, artinya talent yang mendampingi atau menjadi partner komunikasi dari si maintalent. Misal, iklan minyak goreng, biasanya ibu yang menjadi maintalent sedangkan ayah dan anak adalah supportingnya. Contoh lain untuk produk beauty (kecantikan), misal sabun wajah, salah seorang yang paling cakep jadi maintalent-nya sedangkan temannya yang berwajah kurang oke (misal: berjerawat ato berkulit wajah gelap) menjadi supporting-nya.
Features adalah
talent-talent "penggembira", biasanya jumlahnya cukup banyak dan
berada dekat dengan maintalent, tidak melakukan komunikasi secara langsung
dengan maintalent atau supporting. Misal, iklan beauty, teman-teman dari
maintalent yang tidak berkomunikasi dengan maintalent (aktifitasnya hanya
senyum ato tertawa ) adalah feature. Contoh lain, iklan snack yang pemerannya
anak kecil, features-nya adalah talent yang bermain di sekitar maintalent dan
tidak melakukan komunikasi dengan dengan maintalent.
Tidak semua iklan
menggunakan artis sebagai maintalent-nya, tergantung keinginan klien. Tentu
akan cukup mahal jika menggunakan artis sebagai maintalent-nya apalagi jika
artis tersebut sedang naik daun. Namun Banyak iklan yang tidak mau menggunakan
artis sebagai talent-nya dengan berbagai macam alasan, misal, ingin
dipersepsikan produk yang diiklankan untuk kalangan umum agar terkesan natural.
Maintalent tidak harus satu orang namun bisa beberapa orang, misal: iklan
minyak goreng, bukan berarti maintalent ibunya saja namun ayah dan anaknya bisa
disebut maintalent jika ada interaksi komunikasi diantara mereka.
Terkadang istilah
maintalent, supporting, dan features hanya saat casting saja namun prakteknya
dilapangan belum tentu sesuai dengan yang seharusnya, itu semua tergantung
profesionalitas PH yang memproduksi iklan. PH yang profesional jika talent yang
seharusnya jadi features tiba-tiba perannya jadi lebih banyak atau statusnya
naik menjadi supporting akan ada kompensasi tambahan. Namun, ada juga beberapa
PH yang yang tidak memperhatikan hal tersebut (biasanya PH yang "kurang
jelas") atau mungkin ada suatu permainan tertentu? Saya tidak membahas
tentang hal ini :)
Terkadang istilah maintalent, supporting & Features hanya saat casting saja, namun prakteknya saat shooting belum tentu sesuai dengan seharusnya dilakukan.
Bagaimana jika statusnya
features namun ternyata saat iklannya tayang wajahnya ter-closeup? Apakah
talent tersebut bisa menuntut kompensasi?
Tidak, karena hak PH untuk
memanfaatkan hasil shooting dan jasa talent sudah dibayar kompensasinya berapa
pun nilainnya. Kecuali saat shooting iklan talent merasa sesuatu hal yang
"berbeda" tidak seperti umumnya. Untuk bahasan ini akan saya uraikan
di artikel berikutnya :)