Bagi yg belum pernah ikut casting
biasanya akan cari info di sosial media seperti facebook & twitter, maupun
web yang menyediakan info casting seperti yang admin punya di alamat blog: http://casting.situsoke.com
Terlepas
darimana sumber info casting, perlu diperhatikan aturan/etika menyebarkan info
casting. Mengapa perlu etika? Bukankah info casting bebas/gratis!
Banyak
yang bertanya mengapa info casting yg admin tulis di web blog situsoke.com tidak menyebutkan merek dan lokasi,
padahal info casting yang sama bisa didapatkan dari media sosial menyebutkan
merek & alamat lengkap.
Admin,
yang kebetulan mengelola sebuah agency talent, sangat berhati-hati menyebar
info casting karena ada beberapa aturan main yang HARUS diterapkan namun
dilanggar oleh beberapa agency talent atau talent yang sudah duluan eksis
di dunia casting (iklan khususnya).
Aturan/etika
info casting yang benar adalah:
DILARANG MENYEBUTKAN MEREK; hal ini berkaitan dengan kerahasiaan konsep iklan yang akan dibuat oleh sebuah perusahaan yang akan memproduksi iklan, bukan hal yang mustahil kompetitornya tahu jika saingannya sedang persiapan membuat iklan kemudian yang bersangkutan memproduksi lebih dahulu dengan konsep yang lebih menarik.
DILARANG MENYEBUTKAN MEREK; hal ini berkaitan dengan kerahasiaan konsep iklan yang akan dibuat oleh sebuah perusahaan yang akan memproduksi iklan, bukan hal yang mustahil kompetitornya tahu jika saingannya sedang persiapan membuat iklan kemudian yang bersangkutan memproduksi lebih dahulu dengan konsep yang lebih menarik.
Alamat
casting hanya dipublikasikan terbatas; hanya kepada talent-talent yang
karakternya sesuai dengan yang dicari. Tidak boleh sembarangan mempublikasikan
info casting secara terbuka yang bisa berdampak setiap orang tahu dan
berbondong-bondong ikut casting, hal tersebut hanya akan membuang-buang waktu
tim casting (caster) jika yang datang tidak sesuai karakter. Info casting yang
bersumber dari media sosial (seperti facebook & twitter) sebagian besar
menyebutkan alamat, hal ini disebabkan ketidaktahuan pemilik akun media sosial
tersebut bahwasannya menyebar informasi casting secara lengkap dapat merepotkan
tim caster karena sebagian besar yang datang (mendapat info casting dari media
sosial) tidak sesuai karakter.
Admin melakukan survey ±80% yang mendapatkan info casting bersumber dari media sosial tidak masuk kategori talent (goodlooking & cameragenic).
Agency
talent yang profesional cukup hati-hati memberikan info untuk orang-orang yang
tidak/kurang dikenal karena menyangkut kredibilitas agency tersebut dimata
caster. Beberapa caster bahkan tidak segan menelepon agency jika ada yang ikut
casting membawa nama agency tersebut (maaf) "jelek-jelek" dan
mengancam agency tersebut tidak mengirim talent di job berikutnya.
Mengantisipasi hal tersebut agency-agency yang memiliki track
record yang bagus
dimata caster sangat pemilih dalam menginfokan casting.
Bagaimana
dengan info casting yang bersumber dari media sosial dan menyebutkan merek
serta alamat casting? Hal tersebut bisa dipastikan dari talent atau orang-orang
yang memiliki akses info casting dengan "niat baik" berbagi informasi
dengan tujuan orang lain yang tidak tahu menjadi tahu dan bisa ikutan casting.
Namun cara tersebut kurang tepat dengan alasan yang sudah diuraikan diatas.
Admin
pernah beberapa kali di telepon caster mengenai info casting yang disebar di
media sosial, mereka marah karena banyak yang datang gak sesuai dengan
keinginan mereka dan "menuduh" admin pelaku penyebar informasi
casting dengan menyebutkan merek dan lokasi casting. Memang dibandingkan dengan
agency talent lain, agency yang admin kelola memiliki akses dan kemampuan
sumber daya dibidang teknologi informasi lebih baik dibandingkan dengan yang
lain namun admin tahu aturan main (rules) dunia casting. Admin pun punya sosial
media (facebook & twitter) serta web blog
yang dimanfaatkan untuk mencari pendatang baru yang berkualitas (goodlooking
& cameragenic).